23 November 2010

Superman Return

Hari ini untuk pertama kalinya sejak 4 bulan terakhir, Buffon mengikuti sesi latihan di Vinovo. Setelah menjalani operasi usai Piala Dunia 2010 lalu, Buffon memang dijadwalkan baru akan kembali merumput pada bulan Januari. Buffon yang masih harus menjalani terapi fisik di pusat isokinetik ini tiba di Vinovo pada pagi hari dan langsung menuju lapangan bersama dengan Pelatih Kiper Claudio Fillipi untuk menjalani beberapa sesi latihan. Tujuannya adalah agar Superman dapat segera merumput bersama La Vecchia Signora.







Sayangnya, kembalinya sang kiper terbaik dunia ini harus dibarengi dengan kabar tak sedap dari bursa transfer. Gazetta dan The Telegraph melaporkan bahwa Juventus siap menukarkan Buffon dengan Berbatov (MU).

Penyerang Bulgaria tersebut akan habis masa kontraknya pada tahun 2012 dan belakangan Alex Ferguson lebih mengandalkan nama-nama seperti Federico Macheda dan Obertan. Sedangkan isu-isu di Italy mengatakan Juventus siap melepas Buffon setelah Storari berhasil menunjukkan penampilan gemilang serta kepergian Buffon yang bergaji tinggi bisa membantu meringankan keuangan klub.

Rumor-rumor tentang kepindahan Buffon ke MU sudah saya dengar dari beberapa tahun lalu. Sekarang ini saya tidak ingin berpikir soal kepergian Buffon, Saya lebih tertarik dengan fakta bahwa Superman telah kembali. Beberapa waktu lalu dalam sebuah wawancara Buffon pernah ditanya dimana dia akan kembali merumput di bulan Januari, dengan tegas dia menjawab "Juventus". Welcome Back Superman..

Kompilasi Pergerakan Aquilani Saat Melawan Genoa 21/11/2010

22 November 2010

Bicara Taktik : 4-4-2, Tapi Tidak Seperti Yang Kita Kenal

Dalam observasi sistem yang digunakan oleh Juventus kali ini, kita akan fokus kepada dua bentuk yang berbeda yang digunakan tim ketika mereka tidak memegang bola. Dengan rekor pertahanan yang hebat di 8 pertandingan terakhir – kemasukan hanya 4 gol – sangatlah mengherankan bahwa pertahanan yang solid ini datang dari tipe permainan yang justru sangat fluid dan kadang masih sering bergonta-ganti. Bahkan yang lebih aneh lagi, pilihan antara dua bentuk baru ini bergantung kepada siapa yang bermain sebagai right back (RB).

Pelatih Del Neri seringkali dikritik karena ia infleksibel dan terkadang terlalu memaksakan kepercayaannya di sistem 4-4-2. Prinsipnya untuk mempertahankan kepercayaannya pada kerangka taktikal yang sudah dicap usang ini tidak jarang dikritik di berbagai media di peninsula, tetapi menyaksikan Juventus musim ini membuktikan sebaliknya. Memang biasanya Juve selalu memulai pertandingan dengan cara favoritnya, tapi biasanya tidak bertahan untuk waktu yang lama.



Tanda kuning adalah 4 pemain belakang, anak panah menunjukkan posisi Melo yang mundur ke belakang

Sistem pertama digunakan ketika Marco Motta atau Simone Pepe bermain sebagai RB, tipe fullback yang natural, seperti Paolo De Ceglie, Fabio Grosso atau Armand Traor̩ di sayap kiri. Bagian tengah sekarang sudah mantap dan satu striker Рbiasanya Fabio Quagliarella Рmengisi sisi kiri lapangan yang ditinggalkan Claudio Marchisio ketika ia menemani Alberto Aquilani di posisi sentral ketika sedang bertahan.

Ini sangatlah vital karena Felipe Melo tidak jarang mundur kebelakang, ke posisi tepat diantara dua bek tengah, membuat back line menjadi lima orang ketika para fullbacks mundur kebelakang. Jadi 4-4-2 menjadi 5-4-1, memberikan jaminan kepada bek-bek yang lebih lemah dengan memberikan proteksi yang lebih. Melo sedang bermain dengan kepercayaan diri yang baru, percaya kepada kelebihannya, seperti yang bisa kita lihat dalam shoulder-to-shoulder challenge-nya kepada Marco Rossi ketika berhadapan dengan Genoa.

Dari sana, yang menjadi kunci adalah energi tim ketika Melo, Marchisio dan Quagliarella harus bergerak dengan cepat ke posisi menyerang mereka masing-masing disaat bola berhasil didapatkan, begitu juga dengan para fullbacks, membuat lawan kewalahan dengan pergerakan non-bola yang cepat. Sistem ini sudah menghasilkan banyak gol, kebanyakan dari kehadiran Quagliarella di jantung pertahanan lawan pada saat-saat terakhir atau kesalahan bek lawan yang tidak memperhatikan Marchisio, yang hingga sekarang sudah mencetak 3 gol.

Tetapi belakangan ini Juventus mempercayakan bek asal Denmark yang baru berumur 18 tahun, Frederik Sorensen sebagai RB karena cedera dan larangan bermain untuk pemain lain. Biasanya seorang bek tengah, sangatlah tidak efektif jika ia harus bermain terlalu melebar, jadi Del Neri merubah sistemnya secara minimal. Ini juga terjadi ketika di awal musim Zdenek Grygera bermain di posisi itu. Menutupi kelemahan yang terlihat dengan cara seperti ini adalah kepelatihan yang sangat pintar dan menjaga tim dari kecerobohan-kecerobohan yang dilakukan musim lalu ketika Grygera dan Jonathan Zebina diinstruksikan untuk bermain lebar.

Dalam sistem ini, bukanlah Melo yang beraksi menjadi central defender yang ketiga, melainkan Sorensen, sedangkan Simone Pepe – memulai pertandingan sebagai right winger mundur perlahan untuk mengisi posisi fullback. Perbedaan yang sangat kecil, tapi signifikan. Ini bisa dilihat di pertandingan melawan Genoa pada hari minggu kemarin, ketika Motta bermain buruk dan Sorensen kembali menunjukkan kualitasnya seperti ketika melawan Roma dan Cesena.

Formasi Alternatif di mana Sørensen (43) menjadi CB ketiga

Perbedaan kualitas yang tentunya akan mengantarkan Sorensen menjadi starter ketika Melawan Fiorentina akhir pekan ini, dan juga mengabsahkan kelebihan dari sistem yang kedua. Tetapi masalah baru muncul karena Milos Krasic sudah kembali bermain. Dia berhasil menghancurkan Genoa, terutama di babak pertama, tetapi bisakah ia memberikan cover seperti yang Pepe lakukan ketika melawan Roma? Del Neri sepertinya juga memikirkan hal yang sama dan mengatakan ini setelah pertandingan Genoa:

“Milos mempunyai talenta yang baik, tetapi ia masih harus beradaptasi terhadap sepakbola Italia, yaitu membantu pertahanan”


Juan Manuel Vargas sepertinya sudah mulai kembali ke kondisi terbaiknya dan kembalinya Pepe dari larangan bermain memungkinkan terjadinya satu perubahan terakhir. Memposisikan Pepe didepan Sorensen akan membuat Vargas kewalahan dan menugaskan Krasic di sayap kiri akan memberi surprise kepada Viola, taktik yang sempat dibicarakan di Il Tifosi dan sudah memberi hasil yang riil diawal musim.

Semua perubahan ini sangatlah kecil, tetapi memberi impact yang cukup besar untuk tugas beberapa pemain. Pujian patut diberikan kepada pemain seperti Pepe dan Marchisio karena mereka rela berkorban demi tim dengan meninggalkan gaya permainan mereka yang biasanya dan juga Del Neri yang bisa menggunakan resources yang ada untuk menciptakan sistem-sistem yang berguna untuk menutupi kelemahan tim. Yang pasti ini bukanlah 4-4-2 yang simpel atau ideal, bahkan apa ini masih bisa disebut 4-4-2, kita tidak tau.

Diterjemahakan oleh : RML

Sumber : Il Tifosi

Highlights : Genoa 0-2 Juventus

Review : Genoa 0-2 Juventus

Hasil yang sangat memuaskan. Meskipun bermain tandang ke Genoa dan harus bermain untuk pertama kalinya di tengah hari (lunch time), Juventus berhasil meraih hasil yang maximal dengan kemenangan 0-2 (own gol Eduardo 18’, Krasic 23’). Kemenangan ini menjadikan Juventus tidak terkalahkan dalam 9 pertandingan terakhir di serie A atau 12 pertandingan di semua kompetisi.

Kemenangan malam ini milik tim, hampir semua pemain bermain apik. Pujian pertama saya berikan kepada Del Neri. Di konferensi press nya kemarin, Del Neri mengatakan dirinya tidak akan memaksakan untuk memasang Krasic dan kemungkinan akan memilih Lanzafame. Ternyata saat official line up dikeluarkan Krasic dimainkan dari menit pertama.

Ballardini yang tahu benar ancaman yang akan ditimbulkan Krasic, terpaksa harus memasang dua LB di sisi kiri lapangan. Kaladze sebagai LB dan Criscito sebagai CML.

Kombinasi pemain bertahan di sisi kiri Genoa diharapkan mampu mematikan pergerakan Krasic. Usaha ini ternyata sia-sia karena kecepatan Krasic tidak terbendung dan justru berhasil mencetak gol indah setelah cedera 17 hari lalu. “Saya sangat bahagia dapat mencetak gol setelah harus absent akibat cedera, semuanya bermain dengan luar biasa” Krasic. Del Neri berhasil mengejutkan kawan dan lawan dalam keputusannya memainkan Krasic malam ini.

Duet Melo – Aquilani yang kian solid kembali menjadi kunci kemenangan malam ini. Statistic mencatat Juventus berhasil melakukan 361 operan akurat, 132 berasal dari Aquilani dan Melo dengan tingkat keakuratan 94.26% (132/140). Aquilani melakukan 67 passing akurat dari total 70 atau hanya meleset 3. Sedangkan Melo melakukan 65 operan akurat dari total 70. Seusai pertandingan Melo mengatakan “Kemenangan ini membuat kami yakin kami telah berada di jalur yang tepat, Saya bahagia musim ini dan membayar penampilan buruk musim lalu. Sekarang saya akan mencoba untuk menjadi seorang pemimpin”. Tidak diragukan lagi, Aquilani harus segera dibeli secara permanen dari Liverpool.

Kapan terakhir kali Juventus mengorbitkan pemain berusia 18 tahun, non Italia, dipinjam dengan biaya hanya €20 ribu dan terbukti mampu bermain bagus? Jujur saya tidak ingat lagi. Paraticci meminjam Sorensen dari Lyngby (tim divisi 2 liga Denmark) dengan biaya hanya €20 ribu dengan opsi membeli Sorensen secara permanen di akhir musim dengan nilai transfer €130 ribu. Malam ini pemain yang mengenal Juventus dari Play Station ini menunjukkan penampilan sangat baik. Statistik mencatat bahwa Sorensen berhasil melakukan 7 tackle dalam 36 menit penampilannya, bandingkan dengan Motta yang hanya mampu melakukan 1 tackle selama 54 menit di lapangan. Jika dimainkan terus secara regular tidak mustahil Sorensen akan menjadi jawaban yang dibutuhkan Juventus di posisi RB.

Yang tampil kurang optimal malam ini adalah lini depan, terutama Iaquinta yang berperan sebagai Prima Punta. Saya mencatat minimal ada 3 peluang emas yang seharusnya menjadi gol namun tidak mampu diselesaikan dengan baik oleh Iaquinta.

Rating pemain (versi saya pribadi) : Storari 7, Motta 5, Bonucci 6.5, Chiellini 6.5, Grosso 5.5, Krasic 7, Melo 7, Aquilani 7, Marchisio 7, Quagliarella 6.5, Iaquinta 5.5 (6 karena hari ini vincenzo berulang tahun. Tanti Auguri Vincenzo), Sorensen 6.5, Sissoko 5.5, Salihamidzic -.

Sementara saya menyelesaikan tulisan ini, kebahagiaan semakin lengkap karena Inter Merda kalah 2-1 dari Chievo dan Eto’o terancam hukuman larangan tampil 3 laga akibat melakukan head butt ala Zidane.

Forza Juve, Sempre Juve !!!

21 November 2010

Preview Singkat Genoa – Juventus

Perlahan tapi pasti Juventus mulai menemukan skema permainan terbaiknnya dibawah asuhan Del Neri. Yang paling berbeda jika dibandingkan dengan musim lalu adalah semangat untuk menang. Terlihat jelas bahwa setiap pemain yang diturunkan musim ini bermain untuk kemenangan. Sebuah modal penting saat menghadapi bertandang ke Genoa besok siang.

Dari segi formasi, Del Neri kelihatannya akan kembali mengandalkan 4-4-2 konservatif. Tidak mengutamakan penguasaan bola namun mencari kesempatan serangan cepat efektif lewat sayap. Di barisan belakang, kabar terbaru menyebutkan bahwa Motta mengalami cedera punggung dan tidak dapat diturunkan. Grygera baru pulih dari cedera, sehingga diperkirakan Sorensen (18 th) akandiberikan kepercayaan untuk mengawal posisi RB. Di posisi CB duet Bonucci – Chiellini yang semakin solid akan tetap jadi andalan. Posisi LB akan jadi rebutan antara Traore & Grosso.

Kendala terbesar muncul di lini tengah. Del Neri menyatakan bahwa dirinya tidak akan memainkan Krasic apabila kondisinya belum 100% fit, belum lagi Pepe harus absen akibat larangan bermain. Perkiraan sementara lini tengah saat menghadapi Genoa adalah Lanzafame – Melo – Aquilani – Marchisio. Lanzafame belum pernah diturunkan sejak pertengahan Oktober akibat cedera. Marchisio yang harus rela bermain di posisi sayap tidak terlalu efektif saat membangun serangan. Penampilan Melo dan Aquilani akan kembali menjadi faktor penting, Di posisi penyerang kelihatannya duet Quagliarella dan Iaquinta akan tetap jadi andalan.

Genoa yang baru saja berganti pelatih dari Gasperini ke Ballardini akan menghadapi ujian sesungguhnya. Ballardini dengan skema permainana 4-3-3 nya berhasilmemberikan 2 kemenangan beruntun bagi Genoa. Dan sebagai persiapan khusus melakoni partai kandang melawan Juve yang dimainkan di siang hari (jam makan siang), Ballardini telah menerapkan jam latihan yang berbeda dari biasanya. Sepekan terakhir tim diharuskan bangun pada pukul 08.00 am, makan siang pada pukul 09.30 dan berlatih pada siang hari untuk menyesuaikan kondisi pertandingan melawan Juventus besok. Bekas pelatih Lazio ini tidak akan diperkuat Bosko jankovic, Giuseppe Sculli dan Raffaele Palladino akibat cedera.

Aquilani menggambarkan kunjungan ke Marassi dalam pernyataannya kemarin : 
"Marassi adalah tempat sulit untuk dikunjungi, tapi kami pergi ke sana untuk menang. Keyakinan kami adalah jika kami bermain baik, kami akan pulang dengan tiga point. kami adalah Juve dan kami harus melakukan ini"

Ya, kita adalah Juventus. Dan kemenangan adalah harga mati. Forza Juventus..
Perkiraan Formasi :

Genoa : Eduardo, Rafinha, Ranocchia, Dainelli, Criscito; Rossi, Milanetto, Veloso; Rudolf, Toni, Mesto

Juventus : Storari; Sorensen, Bonucci, Chiellini, Traore; Lanzafame, Melo, Aquilani, Marchisio; Quagliarella, Iaquinta

Wasit : Morganti

Siaran Langsung : Telkomvision. Pkl 18.30 WIB

Sempre Juve !!!

20 November 2010

Del Neri : "Saya Tidak Akan Membahayakan Krasic"

Gigi Del Neri mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengambil resiko untuk memainkan Milos Krasic melawan Genoa kecuali dia benar-benar pulih dari cedera. Selain itu Del Neri juga komentar mengenai Antonio Cassano dengan mengatakan "Tidak pernah berkata tidak."

Juventus sedang dilanda oleh badai cedera, sehingga potensi pulihnya Krasic dari cedera paha adalah sebuah keuntungan besar. "Jika ada risiko sekecil apapun, maka Krasic tidak akan bermain dan dia akan duduk di bangku cadangan. Saya ingin Milos berada dalam kondisi terbaik untuk beberapa pertandingan ke depan" kata Pelatih dalam konferensi Pers nya hari ini.

"Tim ini telah menunjukkan pada beberapa pertandingan yang lalu bahwa kami bisa berhasil tanpa Krasic, jadi jika dia benar-benar telah pulih maka dia akan bermain, jika tidak maka Davide Lanzafame akan diberi kesempatan."

Spekulasi transfer pemain terus melibatkan Bianconeri setelah cedera jangka panjang mengharuskan Amauri absen selama dua bulan. "Ada enam minggu lagi sebelum bursa transfer dan kami memiliki hal-hal lain untuk dipikirkan. Satu-satunya masalah adalah bahwa Fabio Quagliarella tidak bisa bermain di Liga Eropa. "

Salah satu pemain yang berpotensi didatangkan di bulan Januari adalah Cassano, yang pernah bekerja dengan Del Neri di Sampdoria dan sedang dalam proses pemutusan kontrak akibat berselisih dengan Garrone sang president klub. "Bukan tugas saya untuk memutuskan. Saya pernah melatih Cassano dan mungkin suatu hari nanti saya akan melakukannya lagi. Tidak pernah berkata tidak."

Sementara itu, Juve akan menghadapi musuh bebuyutan Sampdoria, Genoa di Marassi, Minggu besok saat jam makan siang. "Suasananya akan sangat berbeda dan kami harus mempersiapkan sebuah pertandingan besar. Tifosi Genoa akan mencurahkan seluruh energi mereka untuk mendukung tim mereka".

"Kami harus siap untuk sebuah pertempuran menghadapi tim yang memperoleh hasil positif akhir-akhir ini. Juve akan menghadapi Genoa dengan gaya permainan kami sendiri, terlepas dari bagaimana mereka memutuskan untuk bermain".

"Kick-off di jam makan siang adalah yang pertama bagi kami musim ini, jadi saya berharap agar pemain saya dapat terus terjaga dan mengorbankan jam tidur siang mereka. Kami telah menguji sebuah jam pertandingan baru minggu ini dan hal ini sangat membantu, tapi yang terberat adalah makan makan siang lebih awal dari biasanya. "

Sumber :
Football-Italia

Juventus Fokus Pada Benzema

Juventus mengirimkan scout untuk memantau perkembangan Karim Benzema saat bermain di Wembley. Pemain timnas Perancis menjadi menjadi buruan utama Juventus untuk menggantikan Amauri yang sedang cedera.

Pemain cadangan Real Madrid ini mencetak gol kemenangan Perancis 2-1 atas Inggris dalam laga persahabatan yang digelar rabu malam lalu. Dikabarkan scout Juventus berada di tribun wembley untuk memantau penampilan Benzema.

Juve membutuhkan striker baru setelah Amauri harus absen selama enam pecan akibat cedera lutut. Alternatif penyerang lain yang mungkin didatangkan Juventus adalah Diego Forlan dan Maxi Lopez. Namun media meyakini bahwa Benzema adalah target utama Juventus dengan kisaran harga € 15 juta atau kemungkinan akan dilepas Real Madrid sebagai pemain pinjaman.

Sumber :
 Football-Italia

Zamparini: "Pastore Tidak Akan Bermain Untuk Juve"

Presiden Palermo Maurizio Zamparini menegaskan bahwa Javier Pastore tidak akan pernah pindah ke Juventus, meskipun telah melontarkan ide ini sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara kemarin, Zamparini mengatakan kepada Tuttosport bahwa gaya permainan Pastore mirip dengan Alessandro Del Piero dan akan cocok bermain di Turin sebelum menyebutkan harga dan dan dukungannya.

Kemudian pagi ini Zamparini mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang dengan pernyataan yang baru dibuatnya kemarin. "Pastore tidak akan pergi ke Juve, Javier masih memiliki kontrak selama lima tahun dengan kami dan ia pasti akan tetap bermain di Palermo musim depan.

Dia adalah pemain yang mahal, dan Juve tidak akan mengeluarkan banyak uang untuk pemain dengan karakteristk Pastore. Saya tegaskan satu hal bahwa ia tidak akan pernah memakai seragam hitam dan putih ".

Zamparini kemudian menegaskan kembali keputusannya untuk menjual Palermo sebagai protes atas keputusan wasit terhadap klubnya. "Ya, saya semakin yakin ingin mengucapkan selamat tinggal.

Ada tiga atau empat perusahaan yang tertarik untuk membeli klub.

"Sekarang, kita harus menunggu dan melihat perkembangan," pungkasnya.

Sumber :
 Football-Italia

Nedved Tentang Tawaran Dari Mourinho

Legenda Juventus Pavel Nedved akhirnya buka suara mengenai tawaran Jose Mourinho untuk bergabung dengan team rival Inter Milan. Pelatih asal Portugal ini menghubungi Nedved setelah mantan pemain timnas Ceko ini meninggalkan Juventus pada tahun 2009.

"Saya sangat terkejut ketika mendengar suaranya, pada awalnya ia memuji saya dan kemudian berkata bahwa dia membutuhkan saya untuk memenangkan Liga Champions. Saya langsung menolak permintaannya itu karena hati saya tidak akan pernah mengijinkan saya bermain untuk Inter Milan" kata Nedved kepada La Gazzetta dello Sport pada hari Jumat.

Mantan pemain Lazio ini gantung sepatu pada bulan Mei 2009 setelah melewati delapan tahun di Turin bersama Si Nyonya Tua.

Ketika ditanya kapan dan mengapa ia memutuskan untuk gantung sepatu, Nedved menjawab "Pada tahun 2006 saya berjanji untuk membawa Juventus kembali ke serie A. Kemudian setelah Promosi kami selesai di posisi ketiga dan setahun kemudian (2009) kami finish satu tingkat lebih tinggi di posisi kedua. Hal ini adalah pencapaian yang luar biasa dan saya sudah tidak ada gunanya lagi di usia 37 tahun. Juventus membutuhkan sesuatu yang baru dalam proyek mereka dan saya tidak termasuk di dalamnya".

"Agen saya mencoba meyakinkan saya untuk terus bermain selain itu ada juga tawaran dari tim dari dalam dan luar Italia, tapi saya tidak bisa memakai seragam tim lain."

Kini Nedved telah kembali di Turin seagai direktur setelah diangkat teman dekatnya Andrea Agnelli sang Presiden Juventus.

"Tugas saya adalah untuk tinggal dekat dengan tim, untuk berbicara dengan Gigi Del Neri, Beppe Marotta, Fabio Paratici, Gianluca Pessotto dan membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan".

"Apakah saya berbicara dengan Gigi Buffon? Kami sudah saling bertemu satu sama lain dan akan segera bertemu kembali. Saya bisa mengerti penderitaannya. Ketika anda mengalami cedera serius, itu adalah hal yang sangat menyakitkan. Mungkin dengan tidak berada di Vinovo, Buffon bisa mengurangi beban yang dirasakannya".

"Milos Krasic? Kami memiliki beberapa kesamaan - cara kami berlari dan bagaimana kita melihat gol. Dia adalah pengumpan (crosser) yang baik, yang Krasic perlu lakukan saat ini adalah shot from distance (tendangan jarak jauh)".

"Alex Del Piero? Dia selalu ada di barisan depan. Seorang teladan dan Saya berharap Ia akan terus bermain. Del Piero memiliki pola pikir yang benar untuk terus melakukan hal-hal besar. "

Sumber:
Footbal-Italia